TUGAS SIM
Paper
Pemanfaatan OLAP dalam Pengambilan Keputusan Perusahaan (Aplikasi OLAP)
Disusun
Oleh:
Dewi Ayu Miftahul Jannah (100211100034)
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
2012
I. Pendahuluan
A.Latar Belakang
Data telah berkembang sangat pesat
dalam beberapa dekade terakhir. Banyak bentuk-bentuk yang dulu “hanya“
mempunyai teknologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari
field-field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai
format tampilan yang sederhana, bermula dari bentuk yang sederhana tersebut
maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna
untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. Sejak tahun 1980-an ,
baik organisasi swasta maupun pemerintahan telah bekerja dengan data dalam
interval megabyte sampai gigabyte bahkan terabyte. Oleh karena itu, kebutuhan
akan alat cangih dan cepat dalam menganalisis data semakin meningkat. Hal ini
dikarenakan maju atau mundurnya perusahaan akan sangat bergantung oleh seberapa
cepat dan canggihnya sistem informasi yang mereka miliki serta kemampuan mereka
dalam menganalisis informasi dengan sistem tersebut.
Dengan memanfaatkan relational
database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan
guna menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam
suatu aplikasi atau organisasi. Sudah sekian lama, perusahaan menganalisis data
dengan menggunakan relational DBMS yang sangat sederhana, dan tentunya memiliki
keterbatasan dalam melakukan aggregate, summarize, consolidate, sum, view, dan
analyze. Kekurangan tersebut akan muncul jika datanya bersifat multidimensi,
karena banyak perusahaan menganalisis berbagai data dalam satu waktu yang
bersamaan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu multidimensional data analysis
sehingga muncullah Online Analytical Processing (OLAP).
II.
Pembahasan
A.
Sejarah OLAP (Online
Analytical Processing)
Produk pertama menggunakan query OLAP adalah Express yang
dirilis tahun 1970 (dan dipakai oleh Oracle tahun 1995 sebagai Information
Resources ). Tetapi istilah OLAP baru muncul tahun 1993 diperkenalkan oleh E.
F. Codd yang merupakan bapak relational databases. Karangan Codd berisi
konsultasi pendek yang Codd lakukan dengan pendiri Arbor Software ( sekarang
disebut Hyperion Solutions, dan pada tahun 2007 dibeli oleh Oracle ) untuk
memperbaiki pemasaran. Perusahaan tersebut kemudian merilis produk OLAP,
Essbase, yang menerapkan 12 aturan Codd untuk online analytical processing.
OLAP market tumbuh dengan cepat pada akhir tahun 90an dengan banyak komersial
produk yang muncul di pasaran. Pada tahun 1998, Microsoft merilis OLAP server
pertamanya, Microsoft Analysis Services yang dikembangkan dengan mengadopsi
teknologi OLAP.
B.
Pengertian OLAP
(Online Analytical Processing)
Online Analytical Processing (OLAP ) merupakan suatu metode
pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses analisis yang
bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi
yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk
tujuan analisis.
OLAP (Online Analytical Processing) adalah teknologi yang memproses
data di dalam data warehouse dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban
yang cepat untuk query analisis yang kompleks.
Saat ini OLAP lebih sering terdengar dengan istilah
BI (Business Intelligent) adalah suatu cara untuk
menganalisa data-data perusahaan dengan begitu mudah yaitu dengan cara 'Drag
& Drop', sehingga data-data tersebut bisa menjadi suatu informasi yang
lebih bernilai.
Pendapat
lain mengemukakan Online
Analytical Processing
atau disingkat OLAP adalah sebuah pendekatan secara cepat menyediakan
jawaban-jawaban terhadap kueri analitik yang multidimensi di dalam alam. OLAP adalah bagian dari kategori yang lebih global dari
pemikiran bisnis, yang juga merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian
data. Aplikasi khusus dari OLAP adalah pelaporan bisnis untuk penjualan,
pemasaran, manajemen pelaporan, manajemen proses bisnis (MPB), penganggaran dan
peramalan, laporan keuangan dan bidang-bidang yang serupa. Istilah OLAP merupakan
perampingan dari istilah lama database OLTP (Online Transaction Processing).
C.
Teknik OLAP (Online Analytical Processing)
Teknik OLAP dapat
dirangkum menjadi 5 garis besar yaitu Fast Analysis of Shared
Multidimensional Information atau disingkat menjadi FASMI yang masing-masing
berarti sebagai berikut:
· FAST, berarti sistem
ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat
mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.
· ANALYSIS, berarti sistem
dapat mengatasi berbagai logika bisnis dan analisis statistik yang relevan
dengan aplikasi dan user, dan mudah.
·
SHARED, berarti sistem
melaksanakan seluruh kebutuhan pengamanan data, jika dibutuhkan banyak akses
penulisan terhadap data, disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi
membutuhkan user untuk menulis data kembali. Sistem harus dapat meng-handle
multiple update dalam satu waktu secara aman.
· MULTIDIMENSIONAL, berarti
sistem harus menghasilkan conceptual view dari data secara multidimensional,
meliputi full support untuk hierarki dan mutiple hierarki. Hal ini merupakan
cara yang logic untuk menganalisis bisnis dan organisasi.
· INFORMATION, adalah semua
data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan untuk aplikasi. Kapasitas produk
OLAP berbeda untuk menghandle input data tergantung beberapa pertimbangan
meliputi duplikasi data, RAM yang dibutuhkan, penggunaan disk space,
performance, integrasi dengan data warehouse, dan lainnya.
D.
Karakteristik OLAP (Online
Analytical Processing)
Adapun karakteristik dari OLAP, yaitu:
Ø Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan
multidimensional pada data warehouse.
Ø Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user.
Ø Mengijinkan user melakukan drill down untuk menampilkan data pada
level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau
beberapa dimensi.
Ø Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data.
Ø Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan
grafik.
E.
Tempat
Penyimpanan OLAP (Online Analytical
Processing)
Dari OLAP tersebut terdapat 3 model penyimpanan data dalam cube yang
difasilitasi oleh Microsoft SQL Server 7.0. Ketiga model penyimpanan data
tersebut adalah:
MOLAP
Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan data
dan agregasi pada struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak
tersimpan pada data warehouse tapi tersimpan pada OLAP server.
Sehingga performa query yang dihasilkan olehnya sangat bagus. Model
penyimpanan ini sesuai untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.
ROLAP
ROLAP (relational online Analitycal processing) menggunakan tabel
pada database relasional data warehouse untuk menyimpan detil data dan agregasi
kubus. Berbeda dengan MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia
mengakses langsung pada tabel fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query.
Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat
dibandingkan ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk
menyimpan data yang besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data
histori dalam jumlah besar dari beberapa tahun yang sebelumnya
HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peroleh dari HOLAP (hibrid
online analitycal processing).Detil data tersimpan pada tabel relasional tapi
aggregasi data disimpan dalam format multidimensi. Kubus HOLAP lebih kecil
daripada kubus MOLAP tapi response time query masih lebih cepat jika
dibandingkan dengan ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini biasanya sesuai untuk
kubus yang membutuhkan performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.
F. OLAP dan Penjadwalan Berprioritas
Berdasarkan algoritma penjadwalan
berprioritas dibagi dua macam :
1. Statis, prioritas yang tidak berubah
2. Dinamis, prioritas yang bisa diubah
Pada OLAP algoritma yang digunakan adalah algoritma berprioritas
dinamis karena merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem saat
beroperasi di lingkungan nyata. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin
hanya berumur pendek dalam hal ini sistem dapat menyesuaikan nilai prioritasnya
ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan. Algoritma ini dituntun
untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan sistem komputer.
G.
Kelebihan
Menggunakan OLAP (Online Analytical
Processing)
§ Dapat meningkatnya produktivitas bisnis, IT developers, dan seluruh
organisasi.
§ Akses yang lebih terkendali terhadap informasi yang dapat
meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
§ Mempercepat respon terhadap permintaan pasar.
§ Mengurang “backlog”pengembangan aplikasi bagi staf IT dengan membua
tpemakai akhir dapat merubah schema dan membangun model sendiri.
§ PenyimpanaN pengawasan organisasi
melalui integritas data koorporasi sebagai aplikasi OLAP tergantung pada data
warehouse dan sistem OLTP untuk memperbaharui sumber tingkatan data mereka.
§ Mengurangi aktifita squery dan lalulintas jaringan pada sistem OLTP
atau pada data warehouse.
§ Meningkatkan hasil dan keuntungan secara potensial dengan
mengizinkan organisasi untuk merespon permintaan pasarlebihcepat.
H.
Manfaat OLAP (Online Analytical
Processing)
Kesuksesan implementasi aplikasi OLAP meningkatkan produktivitas
manajer bisnis, pengembang, dan organisasi secara keseluruhan. Fleksibilitas
yang melekat dari sistem OLAP berarti pengguna bisnis aplikasi OLAP dapat
menjadi lebih mandiri. OLAP memungkinkan manajer untuk memodelkan masalah yang
tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan sistem yang kurang fleksibel dengan
waktu tanggapan yang panjang dan tidak konsisten.
Pengembang TI juga mendapat keuntungan dari penggunaan perangkat
lunak OLAP dengan benar. Dengan menggunakan perangkat lunak yang khusus
dirancang untuk OLAP, pengembang dapat mengirimkan aplikasi untuk pengguna
bisnis lebih cepat, menyediakan layanan yang lebih baik. pengiriman cepat
aplikasi juga mengurangi backlog aplikasi.
Pemanfaatan OLAP dengan pola analisis seperti berikut ini :
Pemanfaatan OLAP dengan pola analisis seperti berikut ini :
·
Meringkas dan mengumpulkan sejumlah besar data
·
Melakukan filtering, pengurutan, dan memberikan
peringkat (rangking)
·
Membandingkan beberapa set dari data
·
Membuat sketsa/bagan/diagram
·
Menganalisis dan menemukan pola dari data
·
Menganalisis kecenderungan data
III.
Penutup
a)
Kesimpulan
Dengan
menyediakan kemampuan untuk memodelkan masalah-masalah bisnis yang nyata dan
lebih efisien atas penggunaan sumber daya manusia, OLAP memungkinkan organisasi
secara keseluruhan untuk merespon lebih cepat terhadap permintaan pasar. Pasar
responsif, pada gilirannya, sering menghasilkan peningkatan pendapatan dan
profitabilitas.
Daftar
Pustaka:
tulisannya susah di baca
BalasHapusthx komenx
BalasHapuscukup membantu :)
BalasHapus